Senin, 17 November 2014

TIPS MERAWAT MOTOR MATIC



  1. Disarankan sebelum pergi mengendarai Motor matic Injeksi panaskan dahulu mesinnya, sekitar 1 sampai 5 menit, waktu sebentar itu sudah cukup untuk memanaskan mesin dan membuat pembakaran jadi sempurna.
  2. Pada saat mengendarai Matic Injeksi, pengendara jangan sering mengubah kecepatan laju motor secara mendadak, awalnya cepat tiba-tiba mengerem atau sebaliknya, alasannya cara seperti ini bisa membuat usia mesin pendek.
  3. Selalu cek kondisi tanki bensin, jangan membiarkan kondisi tangki bensin dalam keadaan kosong. Mengisi bensin tak perlu menunggu bensin hingga jarum menunjuk arah huruf E atau Empty. Mesin injeksi tidak boleh kehabisan bensin.
  4. Mengganti oli transmisi motor Matic Injeksi secara rutin, cara ini bisa menjadi solusi untuk mencegah keausan komponen mesin Matic Injeksi, untuk penggantian maksimal oli transmisi setiap 5 ribu km dan oli mesin secara berkala setiap 1000 km.
  5. Selalu periksa kondisi busi dan aki. Sebab, kedua perangkat tersebut membuat motor Matic Injeksi bertenaga dan melaju kencang. Apabila aki atau busi sudah tidak berfungsi gantilah dengan yang baru dan orisinil di bengkel resmi.
  6. Periksa kondisi vent belt dan roller secara rutin. Jika sudah tidak layak gantilah dengan yang baru dan orisinil. vent belt letaknya disamping roda) diganti tiap 25.000 km dan diservis tiap 10.000 km.
  7. Selalu perhatikan ruang transmisi, di ruangan transmisi terdapat komponen yang rentan kotoran. Bersihkanlah ruang transmisi secara berkala setiap 4 ribu km.
  8. Motor matic Injeksi biasanya menggunakan single shockbreaker, maka Ganti oli tiap 2.000 km, jangan menanti minyak pelumas berwarna kehitam-hitaman karena mempengaruhi kelenturan daya tarik mesin. Atau ganti oli shockbreaker maksimal setiap 10 ribu km. Biasanya bila oli shockbreaker Matic sudah mulai harus di ganti di tandai dengan suara mendecit kalau di gunakan melewati jalan yang tidak rata.
  9. Tiap 15.000 km klep wajib dibersihkan agar mesin dalam kondisi bagus dan motor tidak ngadat atau mogok, biasanya kotoran sering mengganjal di klep.
  10. Sebaiknya servis motor di bengkel resmi, jika ada kerusakan lebih mudah ditangani.
  11. Periksa tekanan angin ban, jangan terlalu keras dan juga jangan kurang angin.
  12. Gunakan selalu spare part asli. Lebih baik mahal sedikit tetapi puas dan tahan lama daripada memakai yang tidak asli meski murah tetapi tidak tahan lama.



Sumber : 
www.motormobile.net
1. Lakukan pengecekan V-belt dengan membuka baut cover CVT, lepas selang udara dengan obeng plus (laki-laki), buka mur crankshaft untuk melepas belt penggerak atau istilah mekaniknya drive belt.
Setelah semuanya terlepas, maka periksa semua part yang ada di dalamnya. Pertama cek lebar belt, usahakan tidak kurang dari 20mm, cek belt sudah retak atau tidak.
"Kalau lebar belt kurang dari 20mm berarti harus diganti. Lalu kalau sudah retak juga harus diganti karena nantinya kerja belt tersebut tidak akan normal," beber Yogi Adi Putro, kepala mekanik bengkel Barokah Motor, kepada detikOto.

2. Anda harus mengecek Roller. Pastikan roller dalam keadaan normal tidak rusak atau permukaannya tidak rata. Karena jika rusak atau tidak rata permukaanya motor Anda akan berjalan tersendat-sendat secara halus. Setelah itu, Anda cek ketebalan roller pastikan tidak kurang dari 17,5 mm.
"Kalau memang harus diganti harus 1 set. Karena kalau tidak nantinya kinerja roller itu tidak akan merata," cetusnya.
3. Usahakan setiap menempuh jarak 8.000 km Anda mengganti oli girbok dan dianjurkan untuk mengganti V-Belt jika sudah mencapai 15.000 km.
4. Filter udara pada CVT harus sering dibersihkan, minimal 3 bulan sekali atau Anda bersihkan jika melakukan servis berkala.
oleh : Asep Sapaat
bro ane tambahin y
hal yg harus di ketahui sebelum memodif CVT

Sebelum bicara dimensi roller saya akan coba clearkan dulu soal percvt dan roller, karena kalau langsung ke demensi roller pasti akan bingung lagi.

Saya akan mencoba menjelaskan prinsip cvt secara lebih sederhana, saya akan misalkan CVT seperti transmisi motor bebek agar lebih mudah dicerna.
Ada dua hal penting di CVT yaitu per CVT dan roller. Kita abaikan dulu parts2 lain di dalam cvt agar lebih mudah penjelasannya.

PER CVT ,
kalau dibandingkan dengan motor bebek maka gunanya per cvt ini adalah menjaga agar motor selalu berada di gigi 1 / gigi yg lebih rendah. (mirip seperti tumit kaki yg neken operan gigi ke belakang)

ROLLER
Sedangkan Roller adalah kebalikan dari per CVT , kalau dibandingkan dengan motor bebek maka gunanya roller adalah agar motor naik ke gigi selanjutnya sampai akhirnya ke gigi 4 atau 5 atau 6 ( mirip seperti jari2 kaki yg neken operan gigi ke depan)

Jadi antara per cvt dan roller ini terjadi gaya tekan menekan , kalau gaya tekan per CVT lebih keras maka motor akan berada di gigi rendah terus tapi sebaliknya kalau gaya tekan roller lebih tinggi maka motor akan pindah ke gigi yg lebih tinggi.
Kalau motor std pakai per cvt 1000 rpm lalu berat rollernya 12gr dan motor ketika ditarik ternyata nariknya halus sampai kec maks.
Lalu per cvt nya kita ganti ke 2000 rpm , per cvt 2000 rpm itu jauh lebih keras dari per 1000 rpm dan kita tetap memakai roller std 12gr maka ketika motor ditarik pasti hentakannya lebih terasa.
Kenapa lebih terasa?
Karena guna nya per cvt adalah mempertahankan motor di gigi yg lebih rendah , dan karena gaya tekan per cvt lebih keras maka motor cenderung berada di gigi yg rendah terus. Bayangkan motor bebek yg digas pol di gigi 1, pasti loncat. dan diopernya ke gigi 2 kalau mesinnya udah nggerung di rpm tinggi maka pasti motor loncat lagi.
Tetapi akibat terlalu kerasnya per CVT yg dipasang, motor Cuma bisa oper sampai gigi 3 aja karena berat rollernya tidak mampu menekan per agar transmisi pindah ke gigi 4. Jadinya motor emang enak buat di gigi 1, 2 dan 3 aja, tapi motor gak bisa pindah ke gigi 4.


Gimana kalau kita tetap pake per CVT 1000 rpm tapi rollernya kita entengin jadi 8 gr?
Efeknya sama aja seperti di atas , walaupun pernya CVT tetap tapi rollernya kita entengin maka berat roller tidak mampu menekan per cvt jadinya ya sama aja , motor tarikannya enak tapi gak bisa pindah ke gigi 4.

Gimana kalau per kita ganti ke 2000 rpm dan roller kita naikan ke 20gr, maka hasilnya ya hampir sama seperti standarnya karena gaya tekan per seimbang dengan berat roller
Gimana kalau per tetap di 1000 rpm tapi roller kita ganti jadi 20gr, nah yg ini hasilnya seperti kalau kita mindah gigi terlalu cepat , jadi kalau misal pake motor bebek startnya pake gigi 2 lalu baru di gas sebentar udah pindah ke gigi 3, lalu di gas dikit lagi pindah lagi ke gigi 4. Mesin terdengan halus karena gak perlu rpm tinggi motor udah pindah ke gigi selanjutnya.
Jadi sederhana kan kalau pengen motor tarikannya kenceng ya pake per yg lebih keras/ roller lebih enteng aja supaya motor tetep di gigi rendah dan baru pindah setelah mesin teriak , tapi akibatnya motor gak bisa pindah gigi 4 dan sudah pasti jauh lebih boros.
Sebaliknya kalau pengen irit dan mesinnya halus ya pake aja roller yg lebih berat/ per yg lebih lunak.

Nah yg bikin bingung itu ternyata gak semua per cvt yg keluar dari pabrik itu sama kerasnya dan juga gak semua mesin yg keluar dari pabrik itu punya performa yg sama.
Jadi kalau pernya kerasnya gak sama dan mesinnya tenaganya juga gak sama, kalau kita pake roller yg beratnya sama untuk semua motor matic udah pasti karakternya tiap motor bakal beda beda.
Kalau ada yg bilang 9 gr bagus untuk motor si A maka saya sarankan anda tidak percaya hal itu 100% karena berat roller 9 gr itu jelas bagus di motor A tapi belum tentu di motor B.
Gimana bisa sama kalau kita gak tau seberapa besar beda power mesin A dan B , belum lagi per CVT nya kerasnya sama atau tidak, belum lagi kalau kita bicara panjang belt, sudut ramp pulley dll.
Jadi saya sarankan coba-coba, karena tiap motor dan ridernya punya beda karakter dan beda power mesin.
Cara yg ideal adalah Pertama ganti per yg lebih keras lalu mainkan berat rollernya, untuk menemukan karakter yg pas. Tapi pasti akan menelan biaya yg lumayan mahal karena anda harus beli berbagai macam berat roller.
Cara yg paling murah adalah tetap pake pakai per anda yg sekarang dan sedikit demi sedikit entengin roller std anda sampai ketemu karakter yg pas dengan anda tanpa banyak mengorbankan top speed.
mudah2an membantu

Oprek CVT Vario

vario techno 110


vario saya top speed bisa nyampe 135km/jam bahkan bisa lebih klo jalan nya sepi bwngdt ma di dukung angin yg kecil,,,akselerasi menurut saya lumayan sih di banding ma yg standar atw sma yamaha seon mah sya sdikit di depan, apa lagi klo trek panjang di jamin lebih jauh di depan....


ne mtornya masbrow,,,bukan sombong tpi sekedar saling berbagi,mungkin semua ada tips juga buat saya.


gak banyak yg saya rubah,,,paling habis sekitar , sekitar berapa ya saya lupa, heeeeee






  • rincianya seperti ini :

  1.  pully(rumah roller) standar, saya rubah sudut kemiringanya (soal berapa derajatnya saya juga kurang tau, yg pasti kebawah mentok ke atas juga mentok, tukang bubut lebih ngerti lah) tapi bukan sudutnya saja yg di rubah, saya juga minta mapas lagi pully bagian tempat roller bagian ujungnya, terserah gimana caranya yg penting roller bisa loncat lebih tinggi dari standarnya. tujuanya saat star posisi v-belt di depan lebih turun, dan saat top speed dia akan lebih naik dari standarnya.
  2. bagian face comp untuk tempat bos nya saya papas lagi hanya bagian bawahnya, tujuanya membantu pully saat star biar v-belt gak kendur, intinya menaikan posisi v-belt d belakang saat star.
  3.  spring driven face(per CVT) saya ganti yg 1500rpm, warnanya pasti kuning kalo merah 2000rpm.
  4. roller saya ganti hanya tiga, saya lupa berapa gram tapi seingat saya ketiganya masing 9gram.
  5. bagian CVT dah cukup, tidak lupa mesin juga sedikit di ap gred gak tau tulisan aslinya seperti apa pokoknya ap gred. secher nya saya ganti pakai punya vario 125, yg punya diameter kalo gak salah juga 54,7mm, pokoknya vario 125 standar.
  6. tidak lupa camshaft comp(noken as) saya papas juga  biar nafasnya lebih panjangggggg, setinganya berapa?tanya z ke tukang bubut yg ahlinya.
  7. knalpon saya plih yg suaranya garing, sebenernya cari ART, tapi dapet yonk jaya ya hampir senada dan seiramalah,heeeeeee
  8. CDI mah gak saya ganti, saya cuma ganti spare plug(busi) dgn yg ridium, yg pasti NGK atw Denso terserah mau yg mana. (kalo saya pakai TDR,hehehehhehe yg mana z lah, lebih bermerek lebih bagus pastinya)
  9. spring compression coil(per bagian vacun karburator) saya potong sekitar 4 lingkaran.
  10. oil nya saya pakai SPX2 cari yg rekomendasi pabrik tapi tetep racing juga,hehehe.
  11. ASS saya matiin z biar knalpot gak nembak2 saat trun gas ngedadak.
  12. ban depan saya pindah ke belakang, trus ban depan saya ganti pakai ban depan mio.
  13.  cobain deh,,,,,
HATI-HATI SAYA PERNAH GAGAL SAAT SETING YG NOMOR 2 YAITU BAGIAN FACE COMP, SAYA PERNAH FACE COMP NYA PATAH MUNGKIN TERLALU DALAM MAPASNYA, KALO PATAH EFEK NYA SUARA JADI KASAR BANGET, BAGIAN CVT ADA BUNYI KRETEK KRETEK.
tapi yg setingan kedua x nya kuat sampai sekarang, Alhamdulillah.....

Belajar Bongkar Dan Service CVT Yuk…

Service cvt motor matic disarankan maksimal setiap 6 bulan atau 6ribu kilometer,tujuannya agar kondisi komponen part bagian cvt tidak cepat uas dan akselerasi motor tetap terjaga juga mengetahui jika ada komponen part yang sudah aus bisa diganti agar tidak mrembet ke part yang lain.
Lalu bagaimana jika kang bro mau bongkar sendiri cvt motor matic,langsung saja silahkan disimak ,maaf jika terlalu buanyak gambarnya,tujuannya biar lebih jelas dan paham cara bongkar pasangnya.langsung saja dech nggak usah banyak cuap2 .
Untuk motor mio series harus buka cover paling bawah tujuannya untuk melepas foot step sebelah kiri,lepas saja baut 3 pcs pakai obeng plus lancip.
P1060133
Setelah cover terbuka kemudian lepas foot step kiri pakai kunci ring 12 ada 2 baut ukuran 12 disitu.
P1060136
setelah foot step dilepas lalu buka cover tutup cvt paling atas untuk mio series,jika motor matic injeksi beda bentuknya tapi sama mesti buka tutup cover filter cvtnya dulu.jika di mio pakai kunci sok 8 sedangkan motor injeksi pakai sok 10.
P1060135
Jika sudah kelepas,maka terlihat filter cvt yang sudah kotor banyak debunya.
P1060134
Kemudian lepas cover atas cvt pakai sok 8 ada 4 baut disitu,
P1060137
Dibagian ujung cover cvt ada baut plus,cukup dikendorkan saja,lihat gambar dibawah ini,
P1060138
Jika sudah dikendorkan kemudian lepas cover yang diujung depan cover filter cvt,lihat gambar dibawah,lepas baut ukuran 8 pakai kunci sok 8,cuma ada satu baut.
P1060139
Kemudian lepas cover cvt paling belakang yang ada tulisan yamaha,disitu ada 2 baut plus dan 1 baut ukuran 8.
P1060141
Semua sudah dilepas sisa satu cover utama lepas semua baut ukuran 8 pakai kunci sok8,lepas semua baut disekeliling cover cvt dan satu baut di tengah2 cover.
P1060142
sekarang terlihat dech jeroan cvt-nya,
P1060144
Kemudian lepas mur as cvt depan pakai sok 17 ,jika kang bro punya impact dan ada kompresor maka lebih mudah untuk membukanya tapi jika tidak ada maka harus manual.
P1060149
Untuk cara manual harus pakai kunci traker seperti gambar berikut,
P1060203
Jangan sekali2 menahan kipas cvt pada kisi2nya karena tidak akan kuat dan pasti akan patah,lihat gambar dibawah contoh cara bongkar yang salah.
P1060146
Jika bagian depan sudah terlepas maka rumah roller bisa dilepas dan cek kondisi roller apakah sudah aus atau masih bulet,jika sudah aus/peang sisarankan untuk diganti agar performa motor tetap terjaga.
Lanjut lepas bagian rumah kopling pakai kunci sok 24 ,
P1060148
Jika manual caranya pakai traker lalu ditahan seperti gambar dibawah,
P1060147
P1060150
Rumah kopling sudah terlepas maka v-belt sudah bisa diambil,lanjut melepas kampas kopling dari dudukannya,caranya pakai traker khusus matic seperti gambar dibawah ini,
P1060153
Jika mur kopling sudah kendor taruh kampas kopling assy dibawah/lantai agar proses melepas mur lebih mudah,hati2 saat melepas mur kampas kopling sambil ditahan karena jika tidak ditahan kampas kopling akan terbang karena didorong oleh per kampas kopling.
P1060154
P1060155
Lanjut lepas tutup sift camnya(seat scondary spring),congkel dengan obeng men jika sudah naik sedikit tinggal diputar sambil diputar pakai tangan.
P1060156 P1060157
Kemudian lepas pin guide(pin) ada 3 pcs,ambil pakai obeng lancip.
P1060161 P1060163 P1060159
Semua rangkaian part cvt sudah dibongkar lanjut bersihkan pakai bensin semua part cvt,kecuai kampas kopling,v-belt dan rumah kopling,part ini jangan di cuci pakai bensin karena akan berakibat selip jika kena bensin.

P1060166
kampas kopling,rumah kopling dan v belt jangan dicuci pakai bensin

P1060168

Jika sudah dicuci bersih dan dikeringkan dengan udara bertekanan atau kompresor jika tidak ada kompresor setelah dicuci dilap agar bersih dan kering.

P1060169 P1060171kampas kopling diamplas pada ketiga sisi sepatu koplingnya,cukup diamplas tipis saja.begitu juga bagian rumah kopling juga diamplas pada sisi dalam yang bersinggungan dengan kampas kopling sampai kelihatan bersih.kemudian cek kondisi v-belt apakah masih layak pakai atau tidak caranya jika v-belt kelihatan tidak ada retak2nya maka v-belt masih bisa dipakai,kalo di beres ada alat khusus untuk ngecek kondisi v-belt apakah masih tebal atau layak pakai,lihat gambar dibawah.

P1060172 P1060173

 lanjut cek kondisi roller apakah sudah aus atau tidak jika sudah aus atau peang lebih baik diganti.

P1060185

Kemudian siapkan greas cvt atau gemuk khusus cvt,di yamaha tersedia pelumas untuk part cvt.greas tersebut ada 2 macam dalam satu kemasan,yaitu greas primary sheave untuk melumasi part cvt nagian depan atau rumah roller,yang kedua greas scondary sheave untuk melumasi part bagian belakang atau dudukan kampas kopling.

P1060176

Berikut part yang dilumasi greas primary sheave,

P1060177

dan berikut part bagian belakang yang dilumasi pakai greas scondary sheave,

P1060178

Langsung saja lumasi part rumah rollernya,ambil gemuk sedikit saja jangan terlalu banyak(secukupnya saja) karena jika terlalu banyak greas akan keluar dan loncat ke v-belt dan berakibat selip.

P1060180

Jika sudah dilumasi lanjut masukkan bos,setelah bos rumah roller dimasukkan pada ujung bos akan ada sisa greas dan lanjut dibersihkan,lihat gambar dibawah.

P1060182 P1060183

Lanjut pasang roller,dimotor kang ari ini pakai roller TDR 7gram 3 pcs dan roller NOUVO 3 pcs.pasangnya disilang,jika pakai roller standar langsung pasang saja.lanjut pasang tutup rollernya.

P1060185 P1060186 P1060202

Lanjut rakit bagian belakang,pasang scondary sliding pada primary sliding(as dudukan kampas kopling),kemudian pasang ketiga pin guide.

P1060191

Kemudian dudukan pin guide dikasih greas secukupnya saja,

P1060194

Lalu pasang tutupnya(seta scondary spring),jika tutup pin guide sudah aus maka wajib ganti karena akan menyebabkan greas keluar dari dudukan pin guide,lihat gambar.

P1060190 P1060189

Lalu pasang tutupnya,kemudian pasang per kampas kopling.langkah selanjutnya pasang kampas kopling.

P1060195 P1060196 P1060197

Untuk pemasangan kampas kopling agak susah sedikit,siapkan mur kampas koplingnya lalu kampas kopling ditekan pakai kedua tangan  kearah bawah kemudian ditahan pakai kaki kanan dan tangan kanan ambil murnya lalu dipasang dech.

P1060198 P1060199

Jika mur sudah kepasang lalu pasang kencangkan pakai traker,sistem cara pengencangannya sama seperti saat waktu melepas.

P1060200 P1060201

Berikut ada sedikit video di copy dari youtube,tp jgn di contoh pemakaian greasenya krn bukan greas yg direkomendasikan,yg penting cara bongkar pasangnya.

Kemudian siapkan alkohol,fungsinya untuk membersihkan permukaan part agar kesat sehingga v-belt tidak selip saat berputar.bersihkan part cvt yang bersinggungan langsung dengan pergerakan v-belt saat v-belt berputar,lihat gambar.

P1060205 P1060210

Caranya alkohol dituang ke lap bersih kemudian lap yang basah dengan alkohol tersebut dioleskan ke part2 cvt,lihat gambar yang dikasih tanda panah itulah bagian yang di bersihkan pakai alkohol.

P1060207 P1060208 P1060209 P1060211

Lanjut pasang rumah roller assy ke as primary (kruk-as),jangan lupa ada ring tipis,

P1060216

Lanjut pasang kipas cvtnya,lalu ring bintangnya jangan ketinggalan ya…

P1060217

lanjut pasang mur kick starternya,

P1060218

lalu ring as dan lanjut mur 17 nya,

P1060219 P1060220

Lanjut kencangkan mur 17 pakai impact atau manual,

P1060149 P1060203

Lanjut pasang v-belt,untuk pasang v-belt caranya pasangkan kampas dan rumah kopling pada as cvt belakang lalu masukkan v-belt dudukannya sambil dudukan v-belt ditarik kearah kebelakang sambil kedua jempol menekan v-belt agar masuk kedalam,lihat gambar dibawah,

P1060222

Kemudian kampas kopling assy dikeluarkan dari as-nya tapi v-belt jangan sampai terlepas lalu v-belt di cangkolkan ke as krukas(rumah roller),kemudian sambil ditarik kebelakang pasangkan kampas kopling assy ke bagian as belakang.

P1060223 P1060224

Biar lebih jelas,lihat video berikut

Lanjut pasang rumah koplingnya,lalu kencangkan mur 24 nya.

P1060147 P1060148

Jika sudah dikencangkan mur 24 jangan lupa pasang oring kecilnya.

P1060226

Selesai sudah semua part cvt telah selesai dipasang.

P1060144

Lanjut pasang cover cvt-nya,sebelum dipasang dibersihkan dulu,

P1060214 P1060215

setelah sudah bersih Lanjut pasang covernya,lalu cover yang kecil urutannya seperti saat proses pelepasan tinggal dibalik saja,he3….

Karena saat proses lepas tutup filter cvt busanya terlihat kotor maka sebelum dipasang dibersihkan dulu,

P1060134

Caranya dicelupkan kedalam bensin lalu diremas2 sampai bersih dan disemprot pakai angin bertekanan ,jika sudah sudah bersih lanjut… busa filter cvt dilumasi sedikit oli lalu diremas agar oli merata.lihat videonya.

P1060228

Kemudian tutup cover tutup filter cvt-nya,lalu pasang foot step dan cover lowernya.Dan selesai sudah.

Puanjang banget ya tulisannya jlimet dan banyak gambarnya,tapi sangat bermanfaatkan ???